Kamis, 29 Maret 2012

Buah Kebeningan Hati - Aa Gym


Add caption
Saudara-saudaraku sungguh beruntung bagi siapapun yg mampu menata qolbu menjadi bening jernih bersih dan selamat. Sungguh berbahagia dan mengesankan bagi siapapun sekira memiliki qolbu yg tertata terpelihara dan terawat dgn sebaik-baiknya. Karena selain senantiasa merasakan kelapangan ketenangan ketenteraman kesejukan dan indah hidup di dunia ini pancaran kebeningan hati pun akan tersemburat pula dari indah tiap aktivitas yg dilakukan.

Betapa tak orang yang hati tertata dgn baik wajah akan jauh lbh jernih. Bagai embun menggelayut di ujung dedaunan di pagi hari yg cerah lalu terpancari sejuk sinar mentari pagi; jernih bersinar sejuk dan menyegarkan. Tidak berlebihan jika tiap orang akan merasa ni’mat menatap pemilik wajah yg cerah ceria penuh sungging senyuman tulus seperti ini.

Begitu pula ketika berkata kata-kata akan bersih dari melukai jauh dari kata-kata yg menyombongkan diri terlebih lagi ia terpelihara dari kata-kata riya subhanallah. Setiap butir kata yg keluar dari lisan yg telah tertata dengan baik ini akan terasa sarat dgn hikmah sarat dgn makna dan sarat akan mamfaat. Tutur kata bernas dan berharga. Inilah buah dari gelegak keinginan di lubuk hati yg paling dalam utk senantiasa membahagiakan orang lain.

Kesehatan tubuh pun terpancari pula oleh kebeningan hati buah dari kemampuan menata qolbu. Detak jantung menjadi terpelihara tekanan darah terjaga ketegangan berkurangdan kondisi diri yg senantiasa diliputi kedamaian. Tak berlebihan jika tubuh pun menjadi lbh sehat lbh segar dan lbh fit. Tentu saja tubuh yg sehat dan segar seperti ini akan jauh lbh memungkinkan utk berbuat banyak kepada umat.

Orang yg bening hati akal pikiran pun akan jauh lbh jernih. Bagi tak ada waktu utk berpikir jelek sedetik pun jua. Apalagi berpikir utk menzhalimi orang lain sama sekali tak terlintas dibenaknya. Waktu bagi sangat berharga. Mana mungkin sesuatu yg berharga digunakan utk hal-hal yg tak berharga? Sungguh suatu kebodohan yg tak terkira. Karena dalam menjalani tiap detik yg dilalui ia pusatkan segala kemampuan utk menyelesaikan tiap tugas hidupnya. Tak berlebihan jika orang yg berbening hati seperti ini akan lebih mudah memahami tiap permasalahan lbh mudah menyerap aneka ilmu pengetahuan dan lbh cerdas dalam melakukan beragam kreativitas pemikiran. Subhanallah bening hati ternyata telah membuahkan aneka solusi optimal dari kemampuan akal pikirannya.

Walhasil orang yang telah tertata hati adl orang yg telah berhasil merintis tapak demi tapak jalan ke arah kebaikan tak mengherankan ketika ia menjalin hubungan dengan sesama manusia pun menjadi sesuatu yg teramat mengesankan. Hati yg bersih membuat terpancar dari akhlak yg indah mempesona rendah hati dan penuh dgn kesantunan. Siapapun yg berjumpa akan merasa kesan yg mendalam siapapun yg bertemu akan memperoleh aneka manfaat kebaikan bahkan ketika berpisah sekalipun orang seperti ini menjadi buah kenangan yg tak mudah dilupakan.

Dan Subhanallah lebih dari semua itu kebeningan hatipun ternyata dapat membuat hubungan dgn Allah menjadi luar biasa mamfaatnya. Dengan berbekal keyakinan yg mendalam mengingat dan menyebut-Nya tiap saat meyakini dan mengamalkan ayat-ayat-Nya membuat hati menjadi tenang dan tenteram. Konsekuensi dia pun menjadi lebih akrab dgn Allah ibadah lbh terasa ni’mat dan lezat. Begitu pula do’a-do’a menjadi luar biasa mustajabnya. Mustajab do’a tentu akan menjadi solusi bagi persoalan-persoalan hidup yg dihadapinya. Dan yg paling luar biasa adl karunia perjumpaan dgn Allah Azza wa Jalla di akhirat kelak Allahu Akbar.

Pendek kata orang yang bersih hati itu luar biasa ni’mat luar biasa bahagia dan luar biasa mulianya. Tidak hanya di dunia ini tapi juga di akhirat kelak. Tidak rindukah kita memiliki hati yg bersih? Silahkan bandingkan dengan orang yg berperilaku sebaliknya; berhati busuk semrawut dan kusut masai. Wajah bermuram durja kusam dan senantiasa tampak resah dan gelisah. Kata-kata bengis kasar dan ketus. Hati pun senantiasa dikotori buruk sangka dendam kesumat licik tak mau kompromi mudah tersinggung tak senang melihat orang lain bahagia kikir dan lain-lain penyakit hati yg terus menerus menumpuk hingga sulit utk dihilangkan. Tak berlebihan bila perilaku pun menjadi hina dan nista jauh dari perilaku terhormat lbh dari itu badan pun menjadi mudah terserang penyakit. Penyakit buah dari kebusukan hati buah dari ketegangan jiwa dan buah dari letih pikiran diterpa aneka rona masalah kehidupan. Selain itu akal pikiran pun menjadi sempit dan bahkan lbh banyak berpikir tentang kezhaliman.

Oleh karena bagi orang yg busuk hati sama sekali tak ada waktu utk bertambah ilmu. Segenap waktu habis hanya digunakan utk memuntahkan ketidaksukaan kepada orang lain. Tidak mengherankan bila hubungan dgn Allah SWT pun menjadi hancur berantakan ibadah tak lagi menjadi ni’mat dan bahkan menjadi rusak dan kering. Lebih rugi lagi ia menjadi jauh dari rahmat Allah. Akibat pun jelas do’a menjadi tak ijabah dan aneka masalah pun segera datang menghampiri naudzubillaah .

Ternyata hanya kerugian dan kerugian saja yg didapati orang berhati busuk. Betapa malangnya. Pantaslah Allah SWT dalam hal ini telah mengingatkan kita dalam sebuah Firman-Nya : “Sesungguh beruntunglah orang yg menyucikan jiwa itu. Dan sesungguh merugilah orang yg mengotorinya.” {Q.S. Asy-Syam (91) : 9 – 10}.

Ingatlah saudaraku hidup hanya satu kali dan siapa tahu tak lama lagi kita akan mati. Marilah kita bersama-sama bergabung dalam barisan orang-orang yg terus memperbaiki diri dan mudah-mudahan kita menjadi contoh awal bagaimana menjadikan hidup indah dan prestatif dgn bening hati Insya Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar