Dalam hadits Qudsi
Allah berfirman:
“Cinta-Ku pasti untuk orang-orang yang saling mencintai karena
Aku. Cinta-Ku
pasti untuk orang-orang yang saling memberi karena Aku. Cinta-Ku pasti untuk
orang-orang yang menyambung hubungan (silaturahmi) karena Aku.”
“Sesungguhnya
Allah swt. berfirman pada hari kiamat: “Mana orang-orang yang saling mencintai
karena keagungan-Ku? Hari ini akan Aku naungi (tolong) mereka, dimana tidak ada
naungan (pertolongan) yang lainselain dari-Ku.”
(HR. Muslim)
"Allah
berkata, `Orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku akan
mendapatkan mimbar-mimbar dari cahaya dan didoakan oleh para nabi dan
orang-orang yang mati syahid'."
(HR. Tirmidzi)
Sesungguhnya diantara
hamba-hamba Allah, ada diantara mereka yang orang-orang bukan nabi dan bukan
pula syuhada.
Pada
hari kiamat, para nabi dan syuhada menginginkan mereka menempati kedudukan
mereka yang berasal dari Allah.
Para sahabat bertanya, "Wahai Rasullulah.
Beritahukanlah kepada kami, siapakah mereka itu?"….
Beliau
menjawab,"Mereka adalah kaum yang saling mencintai karena Allah, bukan
karena pertalian darah dan tidak ada harta yang saling diberikan. Sungguh demi
Allah, wajah mereka laksana cahaya.
Dan sesungguhnya mereka berada di atas
cahaya. Mereka tidak merasa takut saat manusia merasa takut dan mereka tidak
bersedih saat manusia bersedih".
(HR. Abu Daud)
Dari
Hadist, Nabi SAW bersabda; Walladziyna nafsiy biyadihi laatadkhuluwljannata
hatta tu’minuw walaatu’minuw hatta tahaabbuw awalaa adullukum ‘alaa syai’in
idzaa fa’altumuwhu tahaababtum? Afsyuwssalaama baynakum.
[“Demi diriku yg
ditangan (kekuasaan) Allah, tidak dapatlah kamu memasuki Surga kecuali dengan
beriman dan belumlah kamu beriman kecuali dengan saling menyayangi sesamamu.
Maukah
ku tunjukkan padamu sesuatu yang jika kamu melaksanakannya maka kamu akan menjadi
berkasih sayang?
Maka ucapkanlah salam
diantara kamu,
(HR Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar