Selasa, 03 April 2012

C . I . N . T . A



Dalam hadits Qudsi Allah berfirman:
 “Cinta-Ku pasti untuk orang-orang yang saling mencintai karena Aku. Cinta-Ku pasti untuk orang-orang yang saling memberi karena Aku. Cinta-Ku pasti untuk orang-orang yang menyambung hubungan (silaturahmi) karena Aku.”
 “Sesungguhnya Allah swt. berfirman pada hari kiamat: “Mana orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku? Hari ini akan Aku naungi (tolong) mereka, dimana tidak ada naungan (pertolongan) yang lainselain dari-Ku.” 
(HR. Muslim)
 "Allah berkata, `Orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku akan mendapatkan mimbar-mimbar dari cahaya dan didoakan oleh para nabi dan orang-orang yang mati syahid'."
 (HR. Tirmidzi) 




Sesungguhnya diantara hamba-hamba Allah, ada diantara mereka yang orang-orang bukan nabi dan bukan pula syuhada.  
Pada hari kiamat, para nabi dan syuhada menginginkan mereka menempati kedudukan mereka yang berasal dari Allah.
 Para sahabat bertanya, "Wahai Rasullulah. Beritahukanlah kepada kami, siapakah mereka itu?"….
Beliau menjawab,"Mereka adalah kaum yang saling mencintai karena Allah, bukan karena pertalian darah dan tidak ada harta yang saling diberikan. Sungguh demi Allah, wajah mereka laksana cahaya.
 Dan sesungguhnya mereka berada di atas cahaya. Mereka tidak merasa takut saat manusia merasa takut dan mereka tidak bersedih saat manusia bersedih". 
 (HR. Abu Daud)



 
Dari Hadist, Nabi SAW bersabda; Walladziyna nafsiy biyadihi laatadkhuluwljannata hatta tu’minuw walaatu’minuw hatta tahaabbuw awalaa adullukum ‘alaa syai’in idzaa fa’altumuwhu tahaababtum? Afsyuwssalaama baynakum. 
[“Demi diriku yg ditangan (kekuasaan) Allah, tidak dapatlah kamu memasuki Surga kecuali dengan beriman dan belumlah kamu beriman kecuali dengan saling menyayangi sesamamu.
 Maukah ku tunjukkan padamu sesuatu yang jika kamu melaksanakannya maka kamu akan menjadi berkasih sayang?  
Maka ucapkanlah salam diantara kamu,
 (HR Muslim)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar