Senin, 30 April 2012

Kala Izrail A.S Menyapa



Sembah takzimku pada Mu Ya Rabb
Sang penggenggam setiap ruh idhofi manusia
Sembah sujudku Ya Rabb
Padamu ku haturkan segala bentuk kepasrahan jiwa

Apabila telah datang suatu masa
Dimana sang jiwa tak kuasa menahan rindu tuk bersua dengan Nya
Halangan apa yang dapat mengekangnya?
Tak ada satupun yang kuasa

Apabila telah tiba sang penjemput jiwa
Dengan membawa keharuman surga
Jiwa mana yang tak ingin turut serta?
Kala Izrail AS menyapa...
Surga disediakan bagi mu, wahai jiwa yang tenang
Kehijauan indah dan abadi...
Tak seperti dunia yang fana ini...
Jiwa akan segera berpisah dengan raga
Tuk menuju Sang Pencipta, Yang Maha Penyayang

Terbang laksana burung, menembus awan menuju keabadian...
Tempat yang indah menantimu
Surga yang Ia janjikan telah kau dapati
Semoga semua amal yang pernah engkau lakukan di dunia
Menjadi sayap mu, tuk menerbangkan mu menuju Nya
Semoga ilmu yang telah kau ajarkan kepada kami
Menjadikan lentera penerang semua jalanmu
Semoga doa anakmu ini, di kabulkan oleh Nya
Agar engkau selalu berada di sisi-Nya, di tempat yang mulia
Di dalam surga.

Ayah..., dirimu selalu hidup dalam hati kami.
semua kenangan indah ini, akan kami bawa hingga nanti.
Ayah... semoga kebahagiaan dan kenikmatan surga selalu terlimpah kepadamu.
Ayah..., semoga Allah menjadikan kita berkumpul kembali dalam satu keluarga kelak di akhirat nanti nya...
Ayah, ananda rindu...

Ya Rabb...
Sampaikan salam rindu ku tuk ayahku
Kami kembalikan nikmat Mu, yang pernah Kau berikan kepada kami dengan iklas
Ya Rabb...
Jagalah ia selalu dalam genggaman keabadian Mu

Ayah....
Sampaikan pula salamku kepada para penghuni surga...
Sampaikan pula salamku pada Izrail A.S
Bila kelak bersua, Mudah-Mudahan aku mengenalinya
Seperti saat ku merasakan kehadirannya ketika menjemput mu

Ayah...
Salam takzimku padamu
Semoga Allah menerima semua amalmu, mengampuni dosa dosa, dan menempatkanmu di tempat yang mulia
di sisi-Nya.

Amin.

(sumber: Blok sahabat)


Kamis, 26 April 2012

Ku Ingin Kau Tahu



Ku ingin kau tahu...
Bukannya aku tak ingin menanggapi, 
bukannya aku tak ingin serius, 
tapi aku tak ingin memberikan harapan dalam ketidakpastian. 
Aku bukanlah sosok manusia sempurna yang sesuai dengan harapanmu, 
aku hanyalah seorang manusia yang tidak luput dari segala kekurangan.

Ku ingin kau tahu...
Keadaanku saat inilah yang membuatku selalu banyak berpikir 
dalam mengambil keputusan besar itu. 
Aku tidak ingin gegabah, 
aku tidak ingin tergesa-gesa, 
aku tdak ingin salah langkah. 
Padahal, 
sebenarnya aku sangat ingin segera menunaikan niat suci itu sesuai dengan harapanmu,
lafalkan namamu dengan indah pada ijab itu.

Ku ingin kau tahu...
Aku sering berpikir dan merenung. 
Mungkin kau bisa menerimaku apa adanya, 
tapi bagaimana dengan kedua orangtuamu, 
saudara-saudaramu, 
dan keluarga besarmu yang lain? 
Aku tidak ingin masalah yang mungkin sepele bagi kita, 
menjadi masalah besar bagi keluargamu.

Ku ingin kau tahu...
Aku tidak ingin membuatmu kecewa, 
apalagi membuat kecewa keluargamu. 
Aku tidak ingin di kehidupan baru nanti, 
kau menyesal karena aku telah menjadi bagian dari hidupmu. 
Oleh karena itu, 
pikirkanlah dengan matang sebelum kau memutuskan untuk menerimaku apa adanya.

Ku ingin kau tahu...
Aku terlahir dari keluarga biasa-biasa saja. 
Aku hanyalah seorang dengan ribuan kekurangan. 
Aku hanyalah seorang anak yang belum bisa membahagiakan orangtua dan keluarga, 
karena saat ini, 
aku harus hidup mandiri dengan segala keterbatasan yang ada.

Ku ingin kau tahu...
Aku hanyalah seorang manusia yang diberi anugerah 'lain' olehNya. 
Aku hanya bisa menerima ketetapanNya, 
karena sebagai manusia, 
aku tidak dapat mengubahnya. 
Tapi aku bersyukur, 
dengan anugerah tersebut, 
aku masih bisa menjalani kehidupan ini dan merasakan karuniaNya.

Ku ingin kau tahu...
Inilah aku apa adanya.

Teruntuk seseorang, entah di mana kini ia berada, yang kelak akan menjadi bagian dari hidupku.
sumber : blog sahabat

Senin, 09 April 2012

~♥ Sebuah Muhasabah Diri ♥~


Ya Allah,
Aku hanyalah sebutir pasir di gurun-MU yang luas
Aku hanyalah setetes embun di lautanMU yang meluap hingga ke seluruh samudra
Aku hanya sepotong rumput di padangMU yang memenuhi bumi
Aku hanya sebutir kerikil di gunung MU yang menjulang menyapa langit
Aku hanya seonggok bintang kecil yang redup di samudra langit Mu yang tanpa batas

Allahu Robbi...
Hamba yang hina ini menyadari tiada artinya diri ini di hadapanMU
Tiada Engkau sedikitpun memerlukan akan tetapi …
hamba terus menggantungkan segunung harapan pada MU

Allahu Rabb…………..baktiku tiada arti, ibadahku hanya sepercik air
Bagaimana mungkin sepercik air itu dapat memadamkan api neraka MU
Betapa sadar diri begitu hina dihadapanMU
Jangan jadikan hamba hina dihadapan makhlukMU
Diri yang tangannya banyak maksiat ini,
Mulut yang banyak maksiat ini,
Mata yang banyak maksiat ini…
Hati yang telah terkotori oleh noda ini…memiliki keninginan setinggi langit
Mungkinkah hamba yang hina ini menatap wajahMu yang mulia???

Ya Allah…Kami semua fakir di hadapan MU tapi juga kikir dalam mengabdi kepada MU
Semua makhlukMU meminta kepada MU
dan pintaku….
Ampunilah aku dan saudara-saudaraku yang telah memberi arti dalam hidupku
Sukseskanlah mereka mudahkanlah urusannya

Mungkin tanpa kami sadari , kami pernah melanggar aturanMU
Melanggar aturan qiyadah kami,bahkan terlena dan tak mau tahu akan amanah
Yang telah Engkau percayakan kepada kami…Ampunilah kami

Pertemukan kami dalam syurga MU dalam bingkai kecintaan kepadaMU
Ya Allah….Siangku tak selalu dalam iman yang teguh
Malamku tak senantiasa dibasahi airmata taubat,
Pagiku tak selalu terhias oleh dzikir pada MU
Begitulah si lemah ini dalam upayanya yang sedikit
Janganlah kau cabut nyawaku dalam keadaan lupa pada Mu
Atau….dalam maksiat kepadaMU “Ya Allah Tutuplah untuk kami dengan sebaik-baiknya penutupan !!”

Dari saudara untuk saudara “Perbaiki diri Serulah Orang Lain”

kiriman anik (anika_tc@plasa.com)

BERSABARLAH.......

Bersabarlah,
Disaat apa yang kita impikan begitu dekat
Dan telah Allah letakkan di atas telapak tangan
Sungguh hanya dengan kehendak Allah jua lah
Jari-jari kita dikuatkan untuk kemudian menggenggamnya
Sungguh hanya Dialah yang akan memberi kita
Kemampuan untuk kemudian memeluknya erat

Jika mungkin hari ini
Allah meletakkan semua apa yang kita impikan
Diatas telapak tangan kita
Untuk sekedar menguji keikhlasan
Bersabarlah ….

Bersabarlah….
Hingga akhirnya ia akan menggantinya
Dengan yang terbaik
Dan menguatkan kita
Untuk benar-benar menggenggam dan merengkuhnya
Karena ia memang Allah berikan untuk kita

Bersabarlah ….
Jika waktunya telah tepat
Sungguh apa yang Allah tetapkan untuk kita
Tak akan pernah tertukar


“ Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri…”(QS Al-Hadiid 22-23)

RENUNGAN

Ibnu Mas’ud pernah berkata:

1. Betapa banyak manusia yang dihukum secara berangsur-angsur

     melalui kesenangan yang diberikan kepadanya.

2. Betapa banyak manusia yang mendapatkan cobaan melalui 

     pujian orang lain kepadanya.

3. Betapa banyak manusia yang terpedaya karena kelemahan nya 

     disembunyikan oleh Allah swt

Minggu, 08 April 2012

Cinta vs Suka


Di hadapan orang yang kita cinta, hati kita akan berdegup kencang.
Tapi di depan orang yang kita suka, hati kita akan gembira.

Di depan orang yang kita cinta, musim sentiasa berbunga-bunga.
Di depan orang yang kita suka, musim itu cuma berangin saja.

Jikalau kita lihat di dalam mata orang yang kita cinta, kita akan kaku.
Jikalau kita melihat mata orang yang kita suka, kita akan tersenyum.

Di depan orang yang kita cinta, lidah kelu untuk berkata-kata.
Di depan orang yang kita suka, lidah bebas berkata apa saja.




Di depan orang yang kita cinta, kita menjadi malu.
Di depan orang yang kita suka, kita akan tunjukkan imej yang sebenar.

Kita tidak boleh merenung mata orang yang kita cinta.
Tapi kita selalu merenung mata orang yang kita suka.

Bila orang yang kita cinta menangis, kita akan turut menangis.
Bila orang yang kita suka menangis, kita akan membuat dia gembira.

Perasaan cinta bermula dari kata.
Perasaan suka bermula dari telinga.



Jadi, jikalau kita berhenti menyukai seseorang yang kita suka. Umpama kita membuang telinga kita. Tapi jika kita cuba menutup mata. Cinta berbuah menjadi airmata. Setiap orang akan mengalami ini dalam hidup mereka.

Cuma fikirkanlah bersama-sama siapa yang anda cinta....



oleh: nuQman

Kamis, 05 April 2012

Waspadai Nyeri Lambung


Ditengah kesibukan dan aktifitas kita sehari-hari, terkadang kita mengalami gangguan nyeri dilambung. Nyeri lambung atau 'dispepsia' sebaiknya tidak diremehkan. Segeralah periksakan ke dokter bila hal itu terjadi berulang-ulang. Nyeri lambung adalah gangguan pencernaan yang mengenai saluran cerna bagian atas, termasuk diantaranya perasaan tidak enak atau nyeri pada ulu hati atau disebut 'epigastrium' mungkin juga bagian tulang belakang dada atau yang disebut 'retrosternum' Rasa panas seperti terbakar pada ulu hati dan rasa mual serta muntah tanpa adanya keadaan patologis pada organ. Prevalensi dispepsia bervariasi untuk berbagai penelitian tergantung definisi, kriteria yang berguna.

Telah lama riset secara akademik yang menghubungkan peristiwa mental dengan gangguan tubuh tetapi masih sedikit data yang menyokong observasi itu. Teori Freud, dalam histeria konversi mengatakan gejala somatik adalah simbol ekspresi konflik di dalam diri seseorang. Sementara Weiss dan English menyebutkan gejala psikosomatik terjadi pada organ oleh sistem syaraf otonom dalam keadaan fisiologis ini disertai konflik yang ditekan di alam bawah sadar dan adanya faktor predsposisi dari konstitusi fisik yang diturunkan secara genetik. Misalnya diare dan muntaber diartikan sebagai membersihkan diri dari perasaan berdosa, asma sebagai 'symbolic crying' sedangkan nyeri lambung merupakan wujud gangguan cemas menyeluruh.

Lantas bagaimana untuk menyembuhkan nyeri lambung? Bagi anda yang menderita maag, bila dokter tidak menemukan adanya gangguan fisik, maka erat kaitannya dengan emosi anda. Biasanya yang terjadi adalah sering memendam marah, kekecewaan, kesedihan dan juga perasaan berdosa. Sebaiknya lakukanlah sholat lima waktu dengan tepat waktu dan juga diimbangi dengan berdzikir setiap saat seperti dengan memperbanyak hamdalah atau 'alhamdulilah' karena sholat dan dzikir adalah relaksasi untuk menurunkan kadar andrenalin sehingga pengeluaran asam lambung berkurang. Sholat dan dzikir juga baik untuk menghindari ketergantungan obat. Yang paling penting bagi anda yang menderita nyeri lambung adalah belajarlah untuk menerima apapun yang telah terjadi dan mensyukuri hidup ini sebagai wujud kasih sayang Allah kepada kita. Insya Allah, menyembuhkan nyeri lambung anda.

'Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.' (QS. al-Baqarah : 153).

Selasa, 03 April 2012

C . I . N . T . A



Dalam hadits Qudsi Allah berfirman:
 “Cinta-Ku pasti untuk orang-orang yang saling mencintai karena Aku. Cinta-Ku pasti untuk orang-orang yang saling memberi karena Aku. Cinta-Ku pasti untuk orang-orang yang menyambung hubungan (silaturahmi) karena Aku.”
 “Sesungguhnya Allah swt. berfirman pada hari kiamat: “Mana orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku? Hari ini akan Aku naungi (tolong) mereka, dimana tidak ada naungan (pertolongan) yang lainselain dari-Ku.” 
(HR. Muslim)
 "Allah berkata, `Orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku akan mendapatkan mimbar-mimbar dari cahaya dan didoakan oleh para nabi dan orang-orang yang mati syahid'."
 (HR. Tirmidzi) 




Sesungguhnya diantara hamba-hamba Allah, ada diantara mereka yang orang-orang bukan nabi dan bukan pula syuhada.  
Pada hari kiamat, para nabi dan syuhada menginginkan mereka menempati kedudukan mereka yang berasal dari Allah.
 Para sahabat bertanya, "Wahai Rasullulah. Beritahukanlah kepada kami, siapakah mereka itu?"….
Beliau menjawab,"Mereka adalah kaum yang saling mencintai karena Allah, bukan karena pertalian darah dan tidak ada harta yang saling diberikan. Sungguh demi Allah, wajah mereka laksana cahaya.
 Dan sesungguhnya mereka berada di atas cahaya. Mereka tidak merasa takut saat manusia merasa takut dan mereka tidak bersedih saat manusia bersedih". 
 (HR. Abu Daud)



 
Dari Hadist, Nabi SAW bersabda; Walladziyna nafsiy biyadihi laatadkhuluwljannata hatta tu’minuw walaatu’minuw hatta tahaabbuw awalaa adullukum ‘alaa syai’in idzaa fa’altumuwhu tahaababtum? Afsyuwssalaama baynakum. 
[“Demi diriku yg ditangan (kekuasaan) Allah, tidak dapatlah kamu memasuki Surga kecuali dengan beriman dan belumlah kamu beriman kecuali dengan saling menyayangi sesamamu.
 Maukah ku tunjukkan padamu sesuatu yang jika kamu melaksanakannya maka kamu akan menjadi berkasih sayang?  
Maka ucapkanlah salam diantara kamu,
 (HR Muslim)